Search

Jumat, 10 Juni 2011

Profesi Keguruan: Supervisi Pendidikan

SUPERVISI PENDIDIKAN
Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan yang direncanakanuntuk membantu para guru dan pegawai sekolah lainnya ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu belajar menajar pada khususnya agar memperoleh kondisi yang lebih baik.

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN
Adapun tujuan supervisi pendidikan dapat dirinci sebagai berikut :
1. Meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar dan mutu kurikulum.
2. Mengendalikan penyelenggaraan bidang edukatif di sekolah sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Menjamin agar kegiatan sekolah berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga berjalan lancar dan berhasil secara optimal.
4. Menilai keberhasilan sekolah dalam pelaksanaan tugasnya.
5. Memberikan bimbingan langsung untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan, serta membantu memecahkan masalah yang dihadapi sekolah sehingga dapat dicegah kesalahan yang lebih jauh.
6. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah.
7. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana.
8. Membantu guru-guru untuk dapat lebih memahami dan menolong murid

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN
1. Penelitian (research) → untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif tentang suatu situasi pendidikan
2. Penilaian (evaluation) → lebih menekankan pada aspek daripada negative
3.Perbaikan (improvement) → dapat mengatahui bagaimana situasi pendidikan/pengajaran pada umumnya dan situasi belajar mengajarnya.
4. Pembinaan → berupa bimbingan (guidance) kea rah pembinaan diri yang disupervisi
5. Memecahkan masalah pengajaran
6. Membantu, mendorng, dan memberikan keyakinan kepada guru untuk mempertbaiki pengajaran.
7. Pengembangan pengalaman, pengetahuan, sikap, dan keterampilan guru.
8. Memicu unsur yangv terkait dengan pembelajaran.
9. Membantu kepala sekolah/ guru untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah.
Prinsip-prinsip Supervisi Kependidikan
1. Prinsip-prinsip fundamental
Pancasila merupakan dasar atau prinsip fundamental bagi setiap supervisor pendidikan Indonesia. Bahwa seorang supervisor haruslah seorang pancasilais sejati.
2. Prinsip-prinsip praktis
• Tidak otoriter
• Tidak berasas kekuasaan
• Tidak lepas dari tujuan pendidikan
• Bukan mencari kesalahan
• Tidak boleh terlalu cepat mengharapkan hasil
• Sanggup mengembangkan potensi guru dkk
• Memperhatikan kesejahteraanguru dkk
• Memperhitungkan kesanggupan supervised
• Sederhana dan informal
• Obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri
3. Memberikan bimbingan dan memberikan bantuan untuk mengatasi masalah, bukan mencari kesalahan.
4. Apabila supervisor merencanakan atau memberikan saran, sebaiknya segera. Karena dikhawatirkan akan lupa.
5. Sebaiknya dilakukan secara berkala.
6. Suasana selama supervisi sebaiknya mencerminkan suasana baik antara supervisor dan yang disupervisi.
7. Untuk mencegah terjadi kelupaan, maka sebaiknya supervisor membuat catatan-catatan mengenai hal yang berlangsung selama supervisi, berisi hal penting untuk membuat laporan.
Prinsip Demokratis


TIPE-TIPE SUPERVISOR PENDIDIKAN

1. Otokratis : supervisor penentu segalanya
2. Demokratis : mementingkan musyawarah mufakat dan bekerjasama atau gontong royong secara kekeluargaan.
3. manipulasi diplomatis : mengarahkan orang yang disupervisi untuk melaksanakan apa yang dikehendaki supervisor dengan cara musulihat
4. laissez-faire : memberikan kebebasan dan keleluasan kepada orang yang disupervisi untuk melakukan apa yang dianggap mereka baik.
Tipe-tipe Supervisi
5. Tipe Inspeksi
Tipe seperti ini mengutamakan pada upaya mencari kesalahan orang lain, bertindak sebagai “Inspektur” yang bertugas mengawasi pekerjaan guru. Supervisi ini dijalankan terutama untuk mengawasi, meneliti dan mencermati apakah guru dan petugas di sekolah sudah melaksanakan seluruh tugas yang diperintahkan serta ditentukan oleh atasannya.
6. Tipe Coersive
Apa yang diperkirakannya sebagai sesuatu yang baik, meskipun tidak cocok dengan kondisi atau kemampuan pihak yang disupervisi tetap saja dipaksakan berlakunya. Guru sama sekali tidak diberi kesempatan untuk bertanya mengapa harus demikian. Supervisi ini mungkin masih bisa diterapkan secara tepat untuk hal-hal yang bersifat awal
7. Tipe Training dan Guidance
Tipe ini diartikan sebagai memberikan latihan dan bimbingan. Hal yang positif dari supervisi ini yaitu guru dan staf tata usaha selalu mendapatkan latihan dan bimbingan dari kepala sekolah.

Peran Guru dalam supervisi
Supervisi bertujuan untuk membantu guru dalm m,emperbaiki proses belajar mengajarmelalui peningkatankompetensi guru itu sendiri. Peran guru dalam supervisi sangamtlah besar. Sehingga guru hendaknya secara aktif hendaknya memberikan masukan kepada supervisor tentang masalah yang dihadapi dalam proses belajar-mengajar.Sikap terbuka dan kooperatif sangat penting dalam fase perencanaan kegiatan supervisi.

Tidak ada komentar: