Mengapa PKN diberikan sebagai pendidikan nilai dan moral di sekolah?
Karena pendidikan nilai memiliki dimensi pedagogis praktis yang jauh lebih kompleks dari pada dimensi teoritisnya karena terkait dengan konteks sosio-kultur dimana pendidikan nilai itu dilaksanakan.
Karakter yang baik (good character) mengandung tiga dimensi nilai moral:
1. Dimensi wawasan moral (knowing moral values)
a. Kemampuan mengambil pandangan orang lain (perspective taking)
b. Penalaran moral (moral reasoning)
c. Mengambil keputusan(decision-making)
d. Pemahaman diri sendiri (self-knowledge)
2. Dimensi perasaan moral (moral feeling)
a. Kata hati/ nurani (conscience)
b. Harapan diri sendiri (self-esteem)
c. Merasakan diri orang lain (empathy)
d. Cinta kebaikan (loving the good)
e. Kontrol diri (self-control)
f. Merasakan diri sendiri (humility)
3. Demensi perilaku moral
a. Kompetensi (competence)
b. Kemauan (will)
c. Kebiasaan (habit)
Pendidikan moral secara formal-kurikuler terdapat dalam mapel:
1. Pendidikan pancasila dan PKN, mencakup pendidikan sikap, keyakinan, perilaku dalam hubungan manusia dengan negaranya, masyarakatnya dan bangsanya.
2. Pendidikan Agama, mencakup sikap, keyakinan dan perilaku dalam hubungan manusia dengan khaliq Tuhan YME, hubungan manusia dengan manusia lain dan alam.
3. Pendididkan Bahasa dan Seni, mencakup pendidikan nilai yang menyangkut pemaknaan dan penghargaan terhadap harmoni(keindahan, keserasian)
4. Dalam hubungan antara manusia dan alam semesta.
download teks ini : disini
original posted by: marwie ocol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar