Search

Kamis, 12 Mei 2011

Evaluasi Pembelajaran matematika


Evaluasi dalam pembelajaran matematika adalah suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Evaluasi yang bertujuan menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan , perkembangan, dan pencapaian belajar siswa. Juga mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.
Evaluasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika
1. Formatif
Evaluasi yang dilakukan setiap akhir pembahasan untuk pokok atau bahasan dan dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah suatu proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang telah direncanakan.
2. Sumatif
Evaluasi yang dilakukan tiap akhirsatu satuan waktuyang di dalam lebih tercakup dari satu pokok bahasandan untuk mengetahui sejauh mana pesertadidik telah berpindah dari satu unit ke unit yang lain.
3. Diagnostik
Evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kelebihan – kelebihan dan kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diperlakukan dengan tepat.


JENIS JENIS EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Jenis evaluasi pembelajaran dalam metematika ini ada 19 jenis evaluasi yang di letakkan berdasarkan kelompoknya masing – masing di bawah ini :
A. Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedakan atas 5 jenis evaluasi :
1. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi yang di tujukan untuk menelaah kelemahan – kelemahan siswa beserta faktor – faktor penyebabnya.
2. Evaluasi Selektif
Evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
3. Evaluasi Penempatan
Evaluasi yang digunakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Evaluasi Formatif
Evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.
5. Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan berkarya siswa.

B. Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :

1. Evaluasi Konteks
Evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan – kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
2. Evaluasi Input
Evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang di gunakan untuk mencapai tujuan.
3. Evaluasi Proses
Evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses palaksanaan, baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan.
4. Evaluasi Hasil atau Produk
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat proses hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
5. Evaluasi Outcom atau Lulusan
Evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

C. Jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :
1. Evaluasi Program Penbelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi progaram pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek – aspek program pembelajaran yang lain.
2. Evaluasi Proses Pembeljaran
Evaluasi yang mencajup berkesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis besar program pembelajaran yang di tetapkan, kemampuan giru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang di tetapakan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif, psikomotorik.
D. Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
berdasarka objek :
1. Evaluasi Input
Evaluasi mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
2. Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur – unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode.
3. Evaluasi Output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
Berdasarkan subjek :
1. Evaluasi Internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
2. Evaluasi Eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misal orangtua, masyarakat.

Tidak ada komentar: